Selasa, 23 April 2013

SEJARAH IKHWANUL MUSLIMIN TERULANG KEMBALI KEPADA PKS HARI INI

Hari ini admin akan menuliskan
sbuah kisah"Sejarah Ikhwanul
Muslimin Terulang Kembali kepada
PKS hari ini,kejadian Ustadz Yusuf
Supendi kepada PKS juga pernah
terjadi kepada Ikhwanul Muslimin yang diserang abis2san oleh
mantan kadernya sendiri dan
sekaligus juga sebagai pendiri
IM,begitu juga dengan PKS
diserang abis-abisan oleh mantan
kadernya sendiri dan juga sekaligus Pendiri PKS,namun kisah
ini ada sedikit perbedaan yaitu
kalau kadernya IM,As-Sukari keluar
dan menyerang IM karna
dipengaruhi oleh pendukung
partai Wafd (sekuler),tapi kalau Ustadz Yusuf Supendi keluar
dahulu/dipecat karna tidak mau
mengikuti peraturan partai lalu
balik menyerang PKS dengan
dukungan partai sekuler disaat
ini...,untuk lebih jelasnya silahkan baca kisah dibawah ini,smoga
antum semua bisa termotivasi
untuk tidak cepat mempercayai
fitnah-fitnah dari ustad Yusuf
Supendi.. Dalam kitab Aku dan Al-Ikhwan Al-
Muslimin Dr. Yusuf Al-Qaradhawi
mengutip kisah masa lalu seputar
perselisihan jama'ah IM dengan
Partai Al Wafd yang hari ini dapat
dijadikan pelajaran berharga bagi setiap da'i yg ikhlas berjalan di
atas jalan da'wah: … Pendukung partai Wafd terus
menebar tipu daya terhadap
Ikhwan. Hingga akhirnya
mempengaruhi seorang Ikhwan
bernama Ustadz Ahmad As-Sukari
yang di kenal memiliki kecenderungan kepada Al-Wafd.
As-Sukari menyatakan diri keluar
dari Ikhwan dan berbalik
menyerang secara khusus
terhadap pimpinan Ikhwan, Hasan
Al-Banna. Harian Al-Wafd menyediakan ruangan khusus di
halaman pertamanya untuk
Ahmad As-Sukari yang bertema
“Bagaimana kekeliruan Hasan Al-
Banna dalam Dakwah Ikhwanul
Muslimin?” .
Mereka mengira tulisan-tulisan itu
akan memecah barisan Ikhwan
dan menyebabkan sebagian besar
Ikhwan keluar mengikuti jejak
Ahmad As-Sukari. Namum kenyataannya, keluarnya As-
Sukari dari barisan Ikhwan ibarat
menarik sehelai rambut dari
tepung. Tak ada yang menangisi
kepergiannya, tak ada hati yang
peduli merindukannya. Para Ikhwan hanya menyayangkan apa
yang ia tulis di media massa
tersebut. Ikhwan berusaha
menyikapi hal ini sebagaimana
firman Allah SWT: "Dan apabila
mereka mendengar perkataan yang tidak bermanfaat, mereka
berpaling daripadanya dan
mereka berkata: "Bagi kami amal-
amal kami dan bagimu amal-
amalmu, kesejahteraan atas
dirimu, kami tidak ingin bergaul dengan orang-orang jahil". (Al
Qashash:55) Ada juga yang mengikuti sikap As-
Sukari, tapi itu sangat sedikit dan
sama sekali tidak mempengaruhi
sikap Ikhwan yang lainnya. Hasan
Al-Banna sendiri tidak membalas
serangan dan kritikan Ahmad As- Sukari secara khusus. Al-Banna
hanya menuliskan sebuah
makalah yang berisi harapan agar
perpisahan dirinya dengan As-
Sukari dilakukan dengan baik,
tidak melupakan kebaikan masing-masing, tetap
menyambung hubungan baik
diantara mereka meski telah
berpisah jalan. Al-Banna
mengatakan bahwa dirinya tak
ingin masuk ke dalam peperangan itu, dan menyerahkan semua
urusannya kepada Allah SWT,
dengan mengutip firman Allah
SWT: “Allah-lah Tuhan kami dan
Tuhan kamu. bagi kami amal-amal
kami dan bagi kamu amal-amal kamu, tidak ada pertengkaran
antara kami dan kamu, Allah
mengumpulkan antara kita dan
kepada-Nyalah kembali (kita)".
(Asy Syura:15) Catatan : As-Sukari adalah sekjend
sekaligus pendiri Ikhwanul
Muslimin, berasal dari Ismailiyah.
Beliau berjuang bersama imam
syahid dan bahu-membahu
membesarkan jamaah. Namun pada akhirnya dia pula yang
merusaknya. Sejarah pasti
berulang, WATILKAL AYYAMU
NUDAWILUHA BAINAN NAAS...

Tidak ada komentar:

Posting Komentar